Jenis
tanah penting di Indonesia ada 11 macam, yaitu, organosol, alluvial, regosol,
redzina, andosol, tanah mediteran, latosol, podsolik merah kuning, podsolik
coklat kelabu, padsol dan grumosol.
Tapi
dari kesebelas jenis ini, hanya 4 yang dapat dikatakan sebagai tanah yang
subur. Tanah tersebut antara lain :
- Latosol
- Alluvial
- Andosol
- Mediteran merah kuning
Tanah
Alluvial
Sifat tanah alluvial adalah memiliki
derajat keasaman (pH) yang rendah, kejenuhan basa rendah, struktur tanah jelek,
dan C/N rasio yang bervariasi. Apa itu C/N rasio ? C/N rasio adalah sebuah
parameter yang menunjukkan kualitas unsure hara yang terdapat di dalam tanah. Ok
kembali ke topic, tanah tanah alluvial biasanya digunakan sebagai lahan padi
sawah, palawija, nanas, dan tanaman tanaman lainnya. Untuk mengurangi pH yang
rendah, tanah-tanah alluvial harus digenangi air, namun apabila digunakan
sebagai lahan kering, maka jenis tanah ini akan mempunyai pH yang sangat
rendah. Meskipun demikian, tanah ini mempunyai kandungan hara yang tinggi.
Tanah
Andosol
Tanah andosol merupakan tanah yang
kesuburan kimiawi nya rendah, namun memiliki kemampuan menahan air yang baik. Tanah
ini cocok bila ditanam padi sawah. Selain padi tanah ini cocok untuk penanaman
sayur sayuran, buah, bunga, teh, kopi, dll.
Tanah
Latosol
Tanah latosol merupakan tanah dengan
status nutrisi yang rendah, selain itu, kandungan bahan organik pada tanah ini
juga sedikit. Dapat disebut tanah ini mirip dengan Andosol. Tanah ini digunakan
untuk penanaman kelapa sawit, coklat, kopi, teh dan karet.
Tanah
Litosol
Tanah Litosol merupakan tanah yang
memiliki solum tanah yang dangkal dan sangat [eka terhadap erosi, sehingga
tanaman yang cocok ditanam pada tanah-tanah jenis ini adalah tanaman keras,
rumput dan palawija. Tanah litosol biasanya sering ditemukan di wilayah
perbukitan dan pegunungan
Tanah
Regosol
Tanah regosol merupakan tanah dengan
kandungan bahan organic yang rendah, selain itu tanah ini juga peka terhadap
erosi. Tanah tanah regosol cocok dipakai sebagai lahan untuk tanaman tembakau,
tebu, palawija dan sayur sayuran. Untuk mengatasi permasalaahan rendahnya bahan
organic dan ancaman erosi, buatlah sengkedan.
Tanah
Grumosol
Kandungan liat yang tinggi serta
defisiensi akan unsure hara makro dan mikro merupakan cirri dari tanah ini. Untuk
mengatasi kekurangan unsure tersebut perlu dilakukan pemupukan. Tanah ini cocok
sekali untuk pertumbuhan padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau dan
tanaman tanaman berumur pendek lainnya.
Tanah
Podsolik Merah Kuning
Ciri khas dari tanah ini adalah warnanya.
Factor pembatas pada tanah podsolik merah kuning adalah adanya lapisan pada
yang dangkal, konkresi zat besi, defisiensi unsure hara mikro serta pH tanah
yang rendah (tanah masam). Jenis tanaman yang baik diusahakan pada tanah
podsolik merah kuning adalah tanaman ubi rambat, tembakau, buah buahan dan
karet.
Tanaman
Mediteran Merah Kuning
Tanah ini memiliki factor pembatas yang
sama dengan tanah podsolik merah kuning, sehingga untuk mengatasi factor factor
tersebut dan untuk meningkatkan kesuburan tanahnya, perlu diberikan kapur/dolomite.
Tanah jenis ini biasanya digunakan sebagai lahan tanaman karet dan tanaman
kering lainnya.
Sumber :
Sumber : Warsino, Dahana Kres.2010. Peluang Usaha & Budidaya CABAI. Jakarta:PT Gramedia
Said
mas tau C/N ideal tanah Podsolik, berapa ya ? kok data saya gak cocok dengan nilai N total (Podsolik) adakah Podsolik memiliki range tertentu untuk C/N mas ?