Jumat, 26 Agustus 2011

Vitamin B

vitamin vitamin B kompleks adalah vitamin vitamin yang larut dalam air dan mempunyai fungsi yang penting dalam tubuh manusia. vitamin vitamin B kompleks terdiri dari berbagai macam vitamin yaitu

  1. Tiamin (B1)
  2. Riboflavin (B2/G)
  3. Piridoksin(B6)
  4. Asam Pantotenat
  5. Niasin
  6. Biotin
  7. Cholin
Vitamin B1 atau Tiamin adalah bagian yang aktif dari koenzim, yang amat diperlukan dalam proses oksidasi karbohidrat. dengan adanya tiamin ini, proses pemindahan oksigen ke dalam jaringan dapat dilaksanakan sehingga sel sel memperoleh tenaganya untuk menjalankan fungsinya. khususnya, susunan syaraf ssangat bergantung pada proses oksidasi karbohidrat untuk menghasilkan tenaganya. dengan demikian bila tubuh kekurangan Tiamin, yang penting dalam proses oksidasi karbohidrat tersebut maka jaringan saraflah yang pertama menunjukan gangguan fungsi yaitu penurunan kegiatan syaraf, kurang semangat, mudah tersinggung, kekurangan kesanggupan untuk berkonsentrasi.
kekurangan Tiamin menyebabkan penyakit beri-beri yang menyebabkan rasa nyeri pada otot di seluruh tubuh, urat syaraf yang mudah terganggu dan pencernaan yang terganggu. dalam bentuk yang dikenal sebagai beri-beri basah, terdapat komplikasi busung air.

Riboflavin atau vitamin B2 berguna dalam memperbaiki kesehatan pada segala umur oleh sebab vitamin ini berupa bagian yang aktif dari berbagai enzim dan koenzim yang esensial bagi proses proses oksidasi di berbagai jaringan tubuh, khususnya mutlak bagi jaringan jaringan yang berasal dari lapisan ektoderm seperti kulit, mata dan urat urat syaraf.
kekurangan Riboflavin menyebabkan timbulnya daerah daerah kemerah merahan dan terkupas pada bibir dengan retak pada sudut sudut mulut. kemudian, pada bola mata terdapat peradangan konjungtiva atau kornea yang ringan dan semacam buta senja, boleh dikatakan sama seperti seorang yang kekurangan vitamin A.

Niasin (Asam Nikotinat), vitamin ini penting untuk kulit, saluran pencernaan dan susunan urat syaraf pusat. kekurangan niasin dapat menyebabkan suatu penyakit yang disebut pellagra. tidak heran, niasin biasa disebut sebagai faktor pencegah pellagra. penyakit ini membuat erupsi kemerah merah pada kulit, terutama pada muka ujung tangan dan kaki bila kena cahaya, kemudian membuat kulit menjadi kehitam hitaman dan kasar, sakit mulut dan lidah, peradangan pada selaput selaput di dalam saluran pencernaan. pada tingkat yang lebih lanjut akan menyebabkan diare berdarah, gangguan gangguan syaraf dan otak yang berupa depresi atau dementia.

Piridoksin (vitamin B6) mempunyai peranan penting dalam metabolisme asam asam amino, dan oleh sebab itu essensial bagi metabolisme protein yang normal. kekurangan vitamin B6 menyebabkan kerusakan kerusakan pada kulit, (seborrheic dermatitis) dan lidah serta pertumbuhan yang terhambat pada bayi. bayi menunjukan gejala kejang kejang bila kekurangan vitamin ini, sedangkan pada orang dewasa dapat menunjukan kelainan sensoris syaraf perifeer yang diikuti dengan kerusakan motorisnya. kekurangan vitamin b6 juga menyebabkan ke abnormalan metabolisme protein, yaitu hilangnya kesanggupan untuk merombak asam asam amino menjadi niasin.

Asam Folin adalah salah satu faktor yang memajukan pertumbuhan bagi mikro organisme-mikro organisme tertentu. vitamin ini penting dalam sintesis asam asam nukleik essensial, yang amat diperlukan pada pembagian pembagian sel yang normal. ditinjau dari segi klinis, aktivitas asam folin yang paling penting adalah peranannya dalam pembekuan darah.
akibat kekurangan folasin pematangan sel sel darah merah tidak terjadi sehingga mengakibatkan anemia makrositer. peradangan lidah, luka luka gastrointestinal, diare dan malabsoprsi usus dapat mengikuti anemia makrositer.

Vitamin B12 adalah faktor yang mutlak diperlukan dalam pembentukan eritrosit (sel sel darah merah). kekurangan zat ini menyebabkan penyakit pernicious anemia, yang diikuti dengan degenerasi syaraf yang progresif.
untuk bertahun tahun lamanya para ilmuwan dalam bidang gizi meyakini bahwa vitamin B12 tidak terdapat pada sumber tumbuh-tumbuhan. hingga tahun 1974, dewan riset nasional Amerika dalam makanan dan gizi mengatakan bahwa viamin B12 adalah komponen penting yang tidak berasal dari tumbuh tumbuhan, melainkan hanya berasal dari hewan, misalnya : susu, telur, khususnya organ dalam, yaitu  hati dsb. kekurangan tersebut memberikan indikasi bahwa adalah tidak mungkin untuk hidup dengan vegetarian murni.
tetapi kita harus bersyukur dengan riset yang terus berkembang, hingga kita sebagai bangsa Indonesia, dapat melihat kekayaan bangsa indonesia, sebab mempunyai makanan yang mempunyai sumber vitamin B12 yang telah menjadi milik kita sendiri untuk lebih dari 1000 tahun, yaitu tempe !

Sumber : Liwijaya-Kuntaraf, Kathleen H, dkk. 1993. Makanan Sehat. Bandung: Indonesia Publishing house

0 comments:

Posting Komentar